Jumat, 24 Juni 2011

Aku Penjaga Gawang

Amboera baru saja memulai pekerjaan barunya sebagai seorang konselor di sebuah sekolah dasar. Dia selalu bersemangat untuk memberikan nasihat kepada anak-anak di sekolah itu.
Pada suatu jam istirahat, dia melihat seorang anak yang tengah berdiri sendirian di pinggir lapangan sepak bola padahal teman-temannya yang lain asyik bermain di tengah-tengah lapangan saling mengoper bola satu sama lain.

Amboera mencoba mendekati anak itu dan bertanya apakah dia baik-baik saja. Anak itu menjawab bahwa keadaannya baik-baik saja. Mendengar jawaban itu Amboera lalu meninggalkannya.

Beberapa saat kemudian Amboera memperhatikan lagi kalau anak itu masih sendirian di posisi yang sama. Amboera kini yakin bahwa anak ini pasti sedang mendapat masalah. Sekali lagi Amboera mendekati anak itu dan berkata penuh kelembutan, “Apakah kamu mau kalau aku menjadi temanmu?”

Anak itu menjawab, “Oke!” sambil menatap sepintas ke arah Amboera.

Merasa bahwa pendekatannya berhasil Amboera bertanya lagi, “Kenapa kamu berdiri sendirian di sini?”

“Karena …,” jawab anak itu dengan penuh keheranan, “… aku menjadi penjaga gawangnya!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar